Sebuah legenda rakyat Siberia menceritakan, gua bawah air terpanjang di dunia di bawah pegunungan Ural Rusia, Orba Cave dikuasai seorang wanita cantik. Dialah Dewi Orba.
Dengan jubah yang menjuntai dan rambut panjangnya, sesosok perempuan menjadi wujud hidup sang dewi. Menghidupkan legenda mistik ini merupakan gagasan fotografer Victor Lyagushkin. Bekerja sama dengan juara selam Natalia Avseenko dan beberapa penyelam, mereka menghadirkan kembali sang dewi.
Demi memperoleh pemandangan sempurna seorang dewi, perempuan 37 tahun tersebut menahan napas selama tiga menit di kedalaman 17 meter dengan hanya mengenakan gaun. Meskipun berada di udara dingin dan ancaman bahaya, Avseenko menggambarkan pengalamannya menyelam di air dingin dengan kedalaman 50 meter tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa, misterius dan indah.
"Rasanya seolah-olah berada di dunia Alice in Wonderland," ucapnya kepada Daily Mail.Mengaku sangat takut saat memasuki gua, Avseenko malah terbius ketika menjelajahi ruang-ruang gua yang sangat indah. "Seperti memasuki sebuah katedral alami. Saya pikir akan berada dalam gelap yang menakutkan. Tapi ada cahaya yang membuat saya bisa melihat semuanya." tandasnya.
Keheningan dan harmoni saat memasuki gua kristal alami, menurutnya menyadarkan akan kebesaran alam."Saya dipenuhi rasa bahagia, satu per satu ketakutan menghilang. Saya membiarkan diri larut dalam suasana," ujarnya.Kondisi gua bawah air sangat menantang.
Suhu di luar mencapai -40 Celcius, di dalam gua -23 Celcius dan suhu air mencapai 5 Celcius. Walaupun sangat berisiko, menyelam di gua memberi pengalaman menakjubkan.Sang fotografer, Lyagushkin mengatakan ia mendapat pengalaman sangat berharga. "Jutaan tahun tempat ini ada. Air di bawahnya tempat yang sangat indah dan belum disaksikan sebelumnya. Saya seperti seorang astronot yang mencapai bulan."
Dengan jubah yang menjuntai dan rambut panjangnya, sesosok perempuan menjadi wujud hidup sang dewi. Menghidupkan legenda mistik ini merupakan gagasan fotografer Victor Lyagushkin. Bekerja sama dengan juara selam Natalia Avseenko dan beberapa penyelam, mereka menghadirkan kembali sang dewi.
Demi memperoleh pemandangan sempurna seorang dewi, perempuan 37 tahun tersebut menahan napas selama tiga menit di kedalaman 17 meter dengan hanya mengenakan gaun. Meskipun berada di udara dingin dan ancaman bahaya, Avseenko menggambarkan pengalamannya menyelam di air dingin dengan kedalaman 50 meter tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa, misterius dan indah.
"Rasanya seolah-olah berada di dunia Alice in Wonderland," ucapnya kepada Daily Mail.Mengaku sangat takut saat memasuki gua, Avseenko malah terbius ketika menjelajahi ruang-ruang gua yang sangat indah. "Seperti memasuki sebuah katedral alami. Saya pikir akan berada dalam gelap yang menakutkan. Tapi ada cahaya yang membuat saya bisa melihat semuanya." tandasnya.
Keheningan dan harmoni saat memasuki gua kristal alami, menurutnya menyadarkan akan kebesaran alam."Saya dipenuhi rasa bahagia, satu per satu ketakutan menghilang. Saya membiarkan diri larut dalam suasana," ujarnya.Kondisi gua bawah air sangat menantang.
Suhu di luar mencapai -40 Celcius, di dalam gua -23 Celcius dan suhu air mencapai 5 Celcius. Walaupun sangat berisiko, menyelam di gua memberi pengalaman menakjubkan.Sang fotografer, Lyagushkin mengatakan ia mendapat pengalaman sangat berharga. "Jutaan tahun tempat ini ada. Air di bawahnya tempat yang sangat indah dan belum disaksikan sebelumnya. Saya seperti seorang astronot yang mencapai bulan."