Simpang siur ada tidaknya parasut di Sukhoi Superjet 100 telah berakhir seiring dengan penyerahan benda itu dari Kopassus kepada Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto selaku pengendali operasi Tim SAR Gabungan. Parasut itu ditemukan sudah dalam kondisi setengah terbakar.
Parasut itu berwarna oranye. Sekilas ukurannya seperti parasut standar, namun ukuran pastinya belum dapat dipastikan karena dalam proses penyerahan parasut tersebut, tim Kopassus tidak sempat membuka perlengkapan terbang itu.
Terlihat bahwa benda yang ditemukan 100 meter dari badan pesawat tersebut selain memiliki warna oranye sebagai warna desar, berwarna putih di bagian dalamnya. Di beberapa bagian tampak gosong akibat terbakar. Pada parasut itu, terdapat tali-tali, kanopi, dan harnest.
Pada Kamis (17/5) malam tadi, pihak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyerahkan parasut terjung payung itu. Parasut itu diserahkan kepada Danrem. Penyerahan dilakukan di Posko Kopassus di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat pukul 19.45 WIB.
Mayor Achmad Munir, staf Penerangan Kopassus mengatakan penyerahan parasut berwarna oranye kombinasi putih itu sebagai penegasan bahwa memang benar anggota Kopassus menemukannya. Parasut tersebut ditemukan oleh anggota Kopassus saat melakukan penyisiran untuk mencari korban pesawat Sukhoi SuperJet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Parasut itu ditemukan Kopassus di tengah hutan. Kita serahkan ke Danrem biar nanti diteruskan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sebagai bukti bahwa memang benar kita menemukan parasut itu," terang Munir.
Sebelumnya, 7 personel Kopassus yang berhasil menuruni tebing curam dalam proses membuka jalur dan evakuasi, menemukan jasad seorang pria berkewarganegaraan asing yang tergantung dengan parasut di pohon. Kepala RS Polri Brigjen Agus Prayitno kemudian menegaskan tidak ada penumpang yang memakai parasut.
Kemudian pihak KNKT Rusia dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusumah mengatakan memang benar ada parasut dalam pesawat Sukhoi nahas itu. Parasut itu merupakan bagian dari survival kit yang ada dalam kontainer di pesawat. Nah, ketika pesawat menabrak tebing gunung dan pecah berkeping-keping, kontainer survival kit terbuka dan isinya berhamburan, termasuk parasut tersebut.
"Berkaitan dengan parasut yang ditemukan itu berada dalam boks suatu kontainer dalam pesawat yang digunakan jika pesawat harus mendarat secara darurat," ujar anggota KNKT Rusia, Sergey Korostiev pada Selasa (15/5) lalu.
Parasut itu berwarna oranye. Sekilas ukurannya seperti parasut standar, namun ukuran pastinya belum dapat dipastikan karena dalam proses penyerahan parasut tersebut, tim Kopassus tidak sempat membuka perlengkapan terbang itu.
Terlihat bahwa benda yang ditemukan 100 meter dari badan pesawat tersebut selain memiliki warna oranye sebagai warna desar, berwarna putih di bagian dalamnya. Di beberapa bagian tampak gosong akibat terbakar. Pada parasut itu, terdapat tali-tali, kanopi, dan harnest.
Pada Kamis (17/5) malam tadi, pihak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyerahkan parasut terjung payung itu. Parasut itu diserahkan kepada Danrem. Penyerahan dilakukan di Posko Kopassus di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat pukul 19.45 WIB.
Mayor Achmad Munir, staf Penerangan Kopassus mengatakan penyerahan parasut berwarna oranye kombinasi putih itu sebagai penegasan bahwa memang benar anggota Kopassus menemukannya. Parasut tersebut ditemukan oleh anggota Kopassus saat melakukan penyisiran untuk mencari korban pesawat Sukhoi SuperJet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Parasut itu ditemukan Kopassus di tengah hutan. Kita serahkan ke Danrem biar nanti diteruskan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sebagai bukti bahwa memang benar kita menemukan parasut itu," terang Munir.
Sebelumnya, 7 personel Kopassus yang berhasil menuruni tebing curam dalam proses membuka jalur dan evakuasi, menemukan jasad seorang pria berkewarganegaraan asing yang tergantung dengan parasut di pohon. Kepala RS Polri Brigjen Agus Prayitno kemudian menegaskan tidak ada penumpang yang memakai parasut.
Kemudian pihak KNKT Rusia dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusumah mengatakan memang benar ada parasut dalam pesawat Sukhoi nahas itu. Parasut itu merupakan bagian dari survival kit yang ada dalam kontainer di pesawat. Nah, ketika pesawat menabrak tebing gunung dan pecah berkeping-keping, kontainer survival kit terbuka dan isinya berhamburan, termasuk parasut tersebut.
"Berkaitan dengan parasut yang ditemukan itu berada dalam boks suatu kontainer dalam pesawat yang digunakan jika pesawat harus mendarat secara darurat," ujar anggota KNKT Rusia, Sergey Korostiev pada Selasa (15/5) lalu.