Warga Cimahpar, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi dikagetkan dengan tumbuhnya Amorphophallus titanum Becc atau lebih dikenal dengan sebutan bunga bangkai. Bunga langka yang endemik dari Sumatera ini menjadi tontonan warga.
"Saya tidak sengaja menemukan bunga bangkai ini, saya dapat laporan dari warga ada tanaman aneh tumbuh di atas tebing SPBU dekat dengan tembok pembatas tanah," ungkap Yayan (40) Petugas SPBU Cimahpar, di Sukabumi, Selasa 25 Oktober 2011.
Ia menambahkan bunga bangkai ini tumbuh di antara beberapa pohon lain. Setelah melihat dan memperkirakan bunga ini mirip bunga bangkai ia melaporkan pada manajen SPBU. Bunga bangkai yang masih berukuran tinggi 40 Cm dengan diameter 30 Cm ini sekarang dibatasi dengan batang-batang bambu agar tidak ter injak oleh masyarakat yang ingin melihat.
Tidak ada yang bisa menjelaskan mengapa bunga langka yang endemiknya di Sumatera bisa tumbuh di lokasi ini. Dari informasi Yayan maupun warga sekitar tidak pernah ada yang menanam bibit atau membawa bibit tanaman ini ke tempat ini.
Pihak SPBU telah melaporkan tumbuhnya bunga bangkai di tebing SPBU ini pada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukabumi. "Rencananya besok mereka akan datang untuk melihat langsung bunga bangkai di sini," ungkap Yayan.
Saat ini bunga bangkai tersebut menjadi tontonan gratis para masyarakat. Terutama anak-anak yang ingin menyaksikan bunga langka ini. "Bunga ini aneh bentuknya dan kalau pagi suka dikerubungin lalat dan semut," ungkap Sabilah (30) warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tumbuhnya bunga bangkai.
"Saya tidak sengaja menemukan bunga bangkai ini, saya dapat laporan dari warga ada tanaman aneh tumbuh di atas tebing SPBU dekat dengan tembok pembatas tanah," ungkap Yayan (40) Petugas SPBU Cimahpar, di Sukabumi, Selasa 25 Oktober 2011.
Ia menambahkan bunga bangkai ini tumbuh di antara beberapa pohon lain. Setelah melihat dan memperkirakan bunga ini mirip bunga bangkai ia melaporkan pada manajen SPBU. Bunga bangkai yang masih berukuran tinggi 40 Cm dengan diameter 30 Cm ini sekarang dibatasi dengan batang-batang bambu agar tidak ter injak oleh masyarakat yang ingin melihat.
Tidak ada yang bisa menjelaskan mengapa bunga langka yang endemiknya di Sumatera bisa tumbuh di lokasi ini. Dari informasi Yayan maupun warga sekitar tidak pernah ada yang menanam bibit atau membawa bibit tanaman ini ke tempat ini.
Pihak SPBU telah melaporkan tumbuhnya bunga bangkai di tebing SPBU ini pada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukabumi. "Rencananya besok mereka akan datang untuk melihat langsung bunga bangkai di sini," ungkap Yayan.
Saat ini bunga bangkai tersebut menjadi tontonan gratis para masyarakat. Terutama anak-anak yang ingin menyaksikan bunga langka ini. "Bunga ini aneh bentuknya dan kalau pagi suka dikerubungin lalat dan semut," ungkap Sabilah (30) warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tumbuhnya bunga bangkai.