"Selama seminggu, jejaring sosial Twitter atau Facebook, disibukkan dengan gosip surat kenegaraan yang sengaja dibocorkan media Israel. Sekarang, setelah negara Zionis mengumumkan bahwa
1. Mesir MENOLAK meningkatkan kerjasama dengan Israel.
2. Mesir membatalkan mengirim delegasi diplomat dan menolak peningkatan level diplomasi ke tinggat lebih tinggi. 3. Bahkan Presiden Moursi melarang Menhan Abdul Fattah Khalil As-Sisi menerima telpon dari Menhan Israel Ehud Barak.
4. Ternyata eh ternyata, Dubes Mesir untuk Israel yang menghebohkan itu, bukan Dubes yang ditunjuk oleh Moursi, tapi Dubes ditunjuk pemerintahan sementara Dewan TInggi Militer.
Kita melihat ambivalensi media yang konsisten dalam inkonsistensi."
Berita ketegasan Presiden Moursi luput dari sorotan media. Bahkan semua bungkam, di kala Moursi berhasil show of force Tentara AU Mesir yang melakukan latihan tempur di 7 provinsi sekaligus.
Anehnya, yang menjadi penebar gratisan berita buruk tentang Moursi dan IM adalah mereka yang klaimnya ingin menegakkan Syariah dan Khilafah. Tapi ketika ada yang positif, mereka bungkam seperti bungkamnya media Sekuler dan Liberal.
Nandang burhanuddin